Gerak Perempuan Tangguh di Tengah Pandemi Covid-19
Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih mewabah ke seluruh Indonesia dengan ditunjukkan semakin meningkat jumlah kasusnya dengan total kasus per 22 Desember 2020 sebanyak 665.000 orang dinyatakan positif terinfeksi covid-19. Inilah tantangan besar bagi perempuan untuk tangguh sejak physical distancing hingga New Normal yang akan diberlakukan dengan peran perempuan yang dituntut memberikan ketahanan keluarga yang kuat.
Memiliki peran ganda yakni sebagai seorang ibu dan perempuan bekerja merupakan tantangan besar bagi perempuan selama masa pandemi Covid-19. Terlebih lagi saat akan diberlakukan “New Normal” seperti ini. Pengawasan seorang ibu terhadap anaknya akan lebih ekstra. Seorang ibu merupakan sosok paling penting dalam keluarga untuk mencegah penyebaran virus corona. Peran ibu harus memastikan anak-anak dan seluruh anggota keluarganya tetap aman di rumah dan membuat suasana nyaman. Ibu pula yang bertugas mengingatkan untuk memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan ketika anggota keluarga keluar rumah. Ibu dengan anak usia sekolah juga mesti mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah. Termasuk juga menyediakan makanan bergizi dan seimbang agar kesehatan keluarga kuat mengahadapi pandemi covid-19 ini.
Dari uraian sebelumnya yaitu peran perempuan sebagai ibu. Belum lagi peran ganda bagi ibu yang juga bekerja, disamping harus mendidik anaknya, menyiapkan makanan, ia juga harus mengurusi pekerjaannya. Data menunjukkan, sekitar 70% tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat adalah perempuan artinya 70% tenaga medis perempuan berada di garda depan dalam penanganan pasien. Selain itu, Jumlah pelaku UMKM perempuan di Indonesia mencapai 37 juta, sekitar 64% dari total UMKM di Indonesia.
Selain data diatas, sebagai salah satu contoh gerak perempuan dari beberapa dampingan YSKK, sebanyak 24 pengurus koperasi dari 3 koperasi dampingan yaitu Koperasi Wanita Karya Perempuan Mandiri, Koperasi Wanita Sekar Arum dan Koperasi Wanita Mitra Usaha Perempuan masih tetap berjalan di masa pandemi covid-19 ini, ditengah wabah yang masih mengkhawatirkan ini, 24 perempuan ini masih bersedia menjalankan tugasnya demi memberikan layanan terbaik (dengan tetap mematuhi protokol kesehatan) agar mampu mendukung perekonomian dan pemenuhan kebutuhan anggotanya. Salah satunya dengan langkah Koperasi Wanita Karya Perempuan Mandiri yang menyediakan layanan usaha penyediaan bahan pokok yang terjangkau agar dapat meringankan anggota.
Selain koperasi wanita, sebanyak 45 perempuan pelaku usaha dari Kelompok Desa Prima Melati Sambirejo dan Desa Prima Semin juga bertahan dengan tetap produksi dengan berbagai cara agar mampu menghadapi hambatan yang terjadi selama pandemi ini. Berbagai cara perempuan pelaku usaha ini bertahan dimasa pandemi ini dapat dengan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran serta diversifikasi produk agar tetap menarik minat konsumen. Selain hal tersebut, Kelompok Desa Prima Semin juga melakukan pemanfaatan lahan pekarangan untuk bertanam sayuran untuk mendukung proses produksi kripik sayuran.
Dengan hampir banyaknya gerak perempuan ini, maka beban perempuan dimasa pandemi ini sungguh hebat. Kepada semua perempuan yang ada di Indonesia yang sangat hebat berperan mencegah Covid-19, menjaga keluarga dan masih harus berjuang secara ekonomi. Entah mengerjakan sesuatu besar atau kecil semuanya berarti setiap saat. Anda semua adalah pahlawan di keluarga dan tempat masing-masing. Selamat Hari Ibu untuk Perempuan Tangguh seluruh Indonesia. (WIND)