YSKK Inisiasi PAUD Ramah Anak melalui POP-Kemendikbud

Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) menjadi salah satu dari 156 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang lolos sebagai mitra pelaksana dalam Program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (POP-Kemendikbudristek). POP adalah salah satu bentuk kemitraan dan kegotongroyongan antara pemerintah dan ormas penggerak pendidikan untuk menemukan inovasi-inovasi yang bisa dipelajari lalu diterapkan dalam skala nasional. Program ini memiliki satu misi, yaitu mencari jurus dan pola terbaik dalam memajukan pendidikan Indonesia.

Melalui implementasi POP yang akan dilaksanakan pada tahun 2021-2023 ini, YSKK akan menginisiasi PAUD Ramah Anak di Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran 264 lembaga PAUD, 756 pendidik, dan 264 pengelola/kepala PAUD.

Adapun perubahan akhir (dampak) yang diharapkan melalui program ini, khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah:

(1) Adanya 264 lembaga PAUD Ramah Anak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo, yang didukung oleh 264 pengelola/kepala PAUD dan 756 Pendidik PAUD Ramah Anak dalam pengelolaan dan proses pembelajaran di lembaganya masing-masing.

(2) Adanya forum diskusi dan berbagi (simpul belajar) yang dilakukan secara rutin di tingkat kecamatan diikuti oleh pendidik dan pengelola/kepala PAUD Ramah Anak, maupun di tingkat kabupaten yang diikuti oleh jaringan pendidikan multistakeholder.

(3) Adanya dukungan kebijakan (program dan anggaran) dari pemerintah daerah dan/atau pusat dalam penguatan implementasi PAUD Ramah Anak, khususnya di Kabupaten Sukoharjo.

(4) Adanya produk diseminasi program yang bisa menjadi media pembelajaran dan replikasi program di wilayah-wilayah lainnya di seluruh Indonesia, dengan penyesuaian terhadap konteks wilayahnya masing-masing.

Kenapa PAUD Ramah Anak?

PAUD adalah jenjang pendidikan pertama anak mengenal lingkungan sekolah, sehingga harus menjadi pelopor layanan pendidikan yang ramah anak untuk anak didiknya. Anak akan merasakan bagaimana lingkungan pendidikan pertamanya sehingga akan membentuk persepsi dan sikap pada jenjang berikutnya. Proses Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan tahapan emas pertumbuhan akan menjadi fondasi dan sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan perilakunya.

Berdasarkan hasil riset YSKK (melalui survei Indeks PAUD Ramah Anak yang dikembangkan oleh YSKK), hampir seluruh PAUD di Kabupaten Sukoharjo belum sepenuhnya ramah anak, baik dari sisi pembelajarannya, kurikulumnya, aturan pengelolaan maupun infrastrukturnya. Indeks PAUD ramah anak ini diukur dari enam aspek penilaian, di antaranya: (1) Kebijakan PAUD Ramah Anak, (2) Kelembagaan, (3) Kurikulum dan Program, (4) Sarana dan Prasarana, (5) Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, serta (6) Partisipasi Orang Tua/Wali Peserta Didik, Masyarakat, dan Dunia Usaha dengan total keseluruhannya 97 indikator.

"PAUD ramah anak adalah sebuah kebutuhan dalam mewujudkan model pendidikan dengan ekosistem aman dan nyaman bagi anak, memenuhi hak-hak anak, serta melibatkan anak dalam setiap proses pembelajaran."

- Iwan Setiyoko (Direktur Yayasan Satu Karsa Karya)

Oleh karena itu, penting adanya untuk mengintervensi agar PAUD bisa menjadi lembaga yang ramah anak, sehingga anak bisa tumbuh berkembang dengan baik, serta berpikiran terbuka dalam kehidupannya di masa mendatang. (IS)