91 persen PAUD di Kabupaten Sukoharjo Memenuhi Kategori Ramah Anak

Sukoharjo, 25 Juli 2019 – Hasil uji coba penilaian indeks PAUD Ramah Anak yang dilakukan Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) menunjukkan sebagian besar lembaga PAUD di Kabupaten Sukoharjo telah memenuhi indikator ramah anak.

“Hasil penilaian ini sejalan dengan ditetapkannya Kabupaten Sukoharjo sebagai Kabupaten Layak Anak dengan Predikat Pratama. Tentu kami sangat mengapresiasinya, dari 32 lembaga PAUD yang tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo, 91 persennya telah memenuhi indikator PAUD Ramah Anak,” ujar Direktur YSKK, Kangsure Suroto, Kamis (25/07).

Indeks PAUD Ramah Anak diukur berdasarkan empat aspek yakni kebijakan PAUD Ramah Anak, kurikulum dan program, sarana dan prasarana, serta pendidik dan tenaga pendidik—dengan total 70 indikator.

Penyusunan instrumennya merujuk pada kebijakan terkait sekolah ramah anak yakni Permen PP dan PA No.08 tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1761), Peraturan Daerah Sukoharjo nomor 3 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak serta Workshop Pengembangan Indeks PAUD Ramah Anak yang diselenggarakan pada 5-6 April 2018.

Hasil uji instrumen juga menunjukkan indikator masing-masing aspek yang memiliki tingkat pemenuhan tertinggi. Yakni lembaga PAUD memiliki pembelajaran toilet training pada aspek Kurikulum dan Program, pendidik menyampaikan laporan hasil penilaian setiap anak didik kepada Kepala Sekolag/PAUD dan orang tua secara berkala pada aspek Pendidik dan Tenaga Pendidik, serta lantai ruang belajar/kelas tidak licin/kesat, letak tempat cuci tangan terjangkau oleh anak, dan akses menuju lembaga PAUD mudah (seperti lokasi bisa dijangkau dengan sepeda motor) pada aspek Sarana dan Prasarana.

“Setidaknya 100 persen dari 32 lembaga PAUD yang menjadi responden telah memenuhi beberapa indikator tersebut. Selain itu, indikator pada aspek Kebijakan PAUD Ramah Anak dengan tingkat pemenuhan tertinggi adalah memiliki kebijakan atau komitmen tertulis terkait jaminan makanan dan minuman sehat yang beredar di lingkungan sekolah,” terang Kangsure.

Sedangkan, indikator dengan pemenuhan terendah terdapat pada aspek Sarana dan Prasarana yakni terkait ketersediaan jalur evakuasi bencana yang dikenali semua warga sekolah/lembaga PAUD.

Kangsure mengatakan, “Hampir semua Lembaga PAUD belum memiliki jalur evakuasi bencana, menurut responden Sukoharjo terhitung wilayah yang aman karena tidak ada gunung maupun laut. Padahal selain tsunami, gunung meletus, kebakaran juga termasuk bencana. Tentu hal ini perlu diperhatikan.”

Selain itu, hanya 13 persen pendidik yang memahami tentang hak-hak anak dan upaya-upaya pemenuhannya dalam proses interaksi di lembaga PAUD. Kangsure berharap pemerintah dapat menginisiasi program peningkatan kapasitas bagi pendidik, tenaga pendidik dan pengawas, salah satunya terkait hak anak. “Karena hak anak merupakan hal yang paling fundamental untuk mewujudkan PAUD yang berperspektif pada kebutuhan anak,” kata Kangsure.

Ia menambahkan, ada beberapa hal lagi yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan implementasi PAUD Ramah Anak diantaranya pertama, perlu melakukan penilaian Indeks PAUD Ramah Anak yang dilakukan secara mandiri atau diintegrasikan dalam sistem penilaian kelembagaan PAUD (SPM, Akreditasi). Kedua, menyusun kebijakan khusus dan dukungan anggaran untuk pengembangan PAUD Ramah Anak di Kabupaten Sukoharjo.

“Bagi lembaga pendamping seperti NGO maupun perguruan tinggi dapat membangun kolaborasi dengan pemerintah terkait peningkatan kapasitas dan pendampingan implementasi PAUD Ramah Anak,” pungkas Kangsure.

###

 

Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK)

YSKK adalah organisasi non-pemerintah yang bekerja untuk dan bersama masyarakat terpinggirkan, khususnya perempuan dan anak agar hak-hak dasar mereka dalam ekonomi, sosial, politik, dan budaya bisa terpenuhi. Dimana salah satu fokus kerja organisasi masyarakat sipil ini di bidang pendidikan, dengan program utamanya mendorong terwujudnya layanan pendidikan yang berkeadilan dan berkualitas melalui sekolah MANTAP (Manajemen Transparan, Akuntabel dan Partisipatif).

 

Informasi mengenai YSKK dapat diakses di www.yskk.org | Facebook: www.facebook.com/yskksolo.

 

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:  

Kangsure Suroto,

Direktur Yayasan Satu Karsa Karya

HP.: 08175796368

Email: kangsure@yskk.org