Bank Sampah Si Repi, Solusi Sampah Rumah Tangga di Desa Duyungan

Setiap tahunnya jumlah sampah terus meningkat, tidak hanya disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk, tetapi juga dipengaruhi oleh pola konsumsi masyarakat. Sedangkan di sisi lain kapasitas tempat penampungan sampah terbatas. Bahkan, di beberapa Tempat Penampungan Akhir (TPA) telah melebihi kapasitas. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa solusi, maka sampah sampah yang tidak tertampung akan tercecer sehingga mencemari lingkungan.

Hal inilah yang menjadi dasar dibentuknya Bank Sampah Si Repi. Bank Sampah Si Repi berdiri pada tahun 2018 beralamat di Dusun Sukorejo RT 23, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Si Repi sendiri merupakan singkatan dari Resik Nguripi yaitu suatu model kewirausahaan sosial berbasis pengelolaan sampah secara kolektif dan ramah lingkungan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk masyarakat.

Sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar baik anorganik maupun organik dikelola oleh Bank Sampah Si Repi. Sampah anorganik dikumpulkan oleh Bank Sampah Si Repi untuk kemudian dijual ke pengepul. Hasil dari penjualan sampah anorganik akan ditabung dan dapat diambil dalam wujud uang. Sedangkan sampah organik akan diolah oleh Si Repi menjadi pupuk organik padat maupun cair.

Pengolahan Pupuk Organik Padat

Pengolahan pupuk organik di Bank Sampah Si Repi memerlukan waktu sekitar 3 bulan. Sampah organik yang diterima oleh Si Repi, dikumpulkan dalam sebuah bak kemudian diberi starter bakteri untuk mempercepat pembusukan. Sampah ini kemudian diaduk hingga tercampur seluruhnya dan ditutup kemudian didiamkan hingga 3 bulan. Sampah yang telah matang akan menjadi pupuk dan tidak berbau menyengat. Proses selanjutnya adalah pengeringan dibawah sinar matahari. Setelah pupuk mengering selanjutnya pupuk digiling menjadi butiran kecil kemudian dikemas.  Terhitung sejak tahun 2020 jumlah pupuk organik yang dihasilkan adalah 1.800 kg untuk pupuk padat dan 500 Liter untuk pupuk cair. Hasil produksi pupuk padat dan cair sudah melalui uji laboratorium sehingga aman digunakan untuk tanaman. (msa)